Serabi
MAKANAN
khas Sunda ini yang memiliki bahan utama tepung beras dan parutan kelapa terpilih
sebagai salah satu dari 30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia.
Di Bandung, serabi biasa
dijajakan di pagi hari dan dimasak menggunakan tungku sehingga menghasilkan
rasa yang khas. Kadangkala telur ayam yang telah dikocok ditambahkan keatas
adonan surabi yang sedang dimasak.
Warga Bandung tentunya sudah tidak asing dengan
salah satu jajanan yang sudah populer dari zaman dulu ini. Sejak dulu, surabi
sudah merupakan jajanan khas orang Sunda, terutama Bandung. Namun Surabi ini
tidak pernah hilang meskipun semakin berkembangnya zaman dan semakin banyak
jajanan di Bandung.
Kalau sebelumnya orang mengenal
surabi adalah makanan khas jawa barat yang rasanya hanya dua rasa (Surabi Manis
dan surabi Oncom), surabi modern bertabur telor, susu,
keju, coklat, fla, dan semua taburan ala dunia barat. Kecanggihan surabi ini
diimbangi dengan keberadaan warung surabi di Bandung, mulai dari warung
tradisional dan seadanya sampai warung nongkrong yang penuh pelanggan anak
muda.
Kedai surabi kebanyakan didatangi oleh anak muda, dari warga Bandung asli
hingga wisatawan yang berkunjung. Karena surabi menjadi salah satu jajanan khas
yang menarik perhatian wisatawan dari luar Bandung.
Selain semakin banyaknya varian dari surabi, juga
semakin banyak kedai atau cafe yang menyuguhkan menu utamanya adalah surabi.
Selain harganya murah meriah, beberapa kedai menyajikan tempat dengan view yang
asik sebagai tempat nongkrong serta ditemani musik yang
Tempat yang menyajikan serabi dengan berbagai
variasi rasa tersebar di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Bogor dsg.
Selain tersedia di berbagai kota besar di Indonesia, ternyata Serabi juga telah
di kenal di mata Internasional. Serabi telah menjadi daya tarik tersendiri bagi
Indonesia khususnya Jawa Barat dan dapat menjadi potensi dan nilai ekonomi yang
tinggi bila dapat terus ditingkatkan secara inovasi dan kreatifitas.
Serabi atau yang lebih akrab dengan nama serabi ini
mampu bertahan di berbagai situasi ekonomi. Selain harga yang murah dan rasa
yang enak, berbagai perkembangan atau evolusi dari yang terdahulu juga menarik
peminat agar tidak mengalami kejenuhan suatu produk.