sara ganeun iyuga geude igie ne mameul damaso
hana dulssik nameun aryonhan giokdeuri jonhejigireul
nega goreun igil geu kkeuteso manna horakdwen i gire
daman nol saranghago do saranghan na bakke namji ananneunde
ne sarangi da tago nameun gon gidarida jichin sangcho ppuninde
noran saram itji mot-haneun najana nunmulman heureujana
ne sarangi da ssitgyo borimyon oneu se geuriun sangchoman namaso
jal jineraneun mal ajing-namaso itji mot-he geude
haneul haneul jineun kkonipeul ttaraga geudereul mannamyon
ijen da mar-haltende tto geuriwo geuriwo itji mot-hetdago
ne sarangi da tago nameun gon gidarida jichin sangcho ppuninde noran saram itji mot-haneun najana nunmulman heureujana
ne sarangi da ssitgyo borimyon oneu se geuriun sangchoman namaso
jal jineraneun mal ajing-namaso itji mot-he geude
la la lala lalala lalala lalala lala lalalala
la la lala lalala lalala lalala lala lalalala
INDONESIAN
Alasanku hidup adalah karenamu, yang mengisi hatiku
Aku mengirimkan kenangan hampa yang tersisa satu per satu
Aku berjalan di ujung jalan ini, di jalan yang mengijikanku bertemu dengamu
Hanya tersisa adalah diriku yang mencintai dan mencintaimu
Seluruh cintaku terbakar dan hanya luka dari lelahnya penantian yang tersisa
Kaulah orang yang tak dapat kulupakan, hanya air mataku yang mengalir
Seluruh cintaku terhanyut dan meninggalkan luka kerinduan
Kata ‘hidup dengan baik’lah yang masih tersisa, kau yang tak dapat kulupakan
Saat aku bertemu denganmu aku mengikuti kelopak bunga yang berserah pada langit,
Sekarang aku dapat mengatakan semua juga kerinduan, aku tak bisa melupakanmu
Seluruh cintaku terbakar dan hanya luka dari lelahnya penantian yang tersisa
Kaulah orang yang tak dapat kulupakan, hanya air mataku yang mengalir
Seluruh cintaku terhanyut dan meninggalkan luka kerinduan
Kata ‘hidup dengan baik’lah yang masih tersisa, kau yang tak dapat kulupakan
la la lala lalala lalala lalala lala lalalala
la la lala lalala lalala lalala lala lalalala