Friday 19 July 2013

Jiwa Sosial Generasi Muda Muslim

bnu Zaid berkata, “Shalat dan zakat diwajibkan bersama, tidak terpisah-pisahkan”. Kemudian ia membaca : “Bila mereka bertaubat mendirikan shalat, dan membayar zakat barulah mereka teman kalian seagama (QS. At-Taubah :11).” - See more at: http://cyberdakwah.com/2013/07/dua-hal-penting-yang-mulai-terlupakan/?utm_source=CyberDakwahCOM&utm_medium=CyberDakwahCOM#sthash.79w0SVvf.dpuf
"Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuk'lah beserta orang-orang yang ruku." (Q.S. Al-Baqarah ayat : 43)

Seperti ayat di atas Allah swt telah memerintahkan kita untuk menunaikan zakat.
Nah, Zakat itu adalah uang atau harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim yang diberikan kepada orang atau golongan yang berhak. Zakat adalah rukun islam yang ke-3 dan termasuk sebagai ibadah yang wajib, maka dari itu kita tidak boleh sampai meninggalkan ibadah yang satu ini.

Banyak sekali orang-orang remaja maupun dewasa yang sudah lupa bahkan tidak tahu pada kewajibannya berzakat. Mereka terlalu sibuk menghitung-hitung harta mereka, mereka mencintai harta mereka seakan harta mereka itu kekal. Bahkan tak jarang yang lebih takut kehilangan harta mereka dari pada takut kepada siksa neraka. Apa mereka tidak sadar kelak justru harta merekalah yang akan menyiksa mereka. Sesuai dengan firman Allah :

 "Pada hari emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu."(Q.S. At-Taubah ayat 35)

Nah, kita sebagai kaula muda harusnya sudah dapat menyadari seberapa pentingnya zakat. Kebiasaan memberi dan menolong sesama harus dimiliki para remaja muslim. Karena zakat termasuk pilar agama yang harus terus berdiri kokoh. Hikmah dari berzakatpun tak hanya berhubungan dengan Allah swt tapi juga dapat dirasakan oleh sesama muslim.

Kalimat ini pasti sudah sangat familiar bagi kita "Yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin." Fenomena seperti ini pasti sudah sering kita lihat ataupun kita dengar. Apa mungkin ada yang bisa kita lakukan?Apa lagi kita adalah penerus bangsa, apa kita harus rela melihat kesenjangan ini  terjadi terus menerus? Maka dari itulah islam mewajibkan kita untuk berzakat. 

Dengan berzakat kita akan menaikan taraf hidup masyarakat Islam hingga akhirnya tercapai hidup yang sejahtera dan solidaritas diantara muslim. Sehingga tak ada lagi kesenjangan sosial seperti saat ini. Karena sebenarnya zakat adalah hak orang-orang miskin. Lagian apa salahnya sih kita mulai menyisihkan sebagian dari uang kita. Karna Allah pun telah berjanji bahwa zakat tak akan membuat kita menjadi miskin bahkan Allah swt akan melipat gandakannya. Dengan berzakat insyaallah juga akan mengikis sifat-sifat buruk kita dan juga menimbulkan ketentraman bagi kita.

"Ambilah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdo'alah untuk mereka. Sesungguhnya do'amu itu (menumbuhkan) ketentraman jiwa mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (Q.S. At-Taubah Ayat : 103)

Dari ayat di atas ini juga solusi bagi remaja galau, dengan menumbuhkan jiwa sosial sejak dini akan menumbuhkan pribadi-pribadi yang memiliki ketentraman jiwa. Coba kalian bayangkan bila semua manusia memiliki jiwa sosial yang tinggi, apakah akan tetap ada berbagai macam permasalahan kesenjangan soasial? Tak perlu menunggu dewasa atau menunggu menjadi seorang pejabat untuk mewujudkan perubahan. Karena hanya dengan melaksanakan kewajiban kita untuk berzakat dan terus mengingatkan sesama muslim itu akan menciptakan perubahan besar.

Dan janganlah pernah kalian menyepelekan zakat. Karena Allah tak akan memerintahkan kita suatu yang sia-sia. Ciptakanlah perubahan besar dengan satu tindakan, dan ciptakanlah itu dari sekarang!
bnu Zaid berkata, “Shalat dan zakat diwajibkan bersama, tidak terpisah-pisahkan”. Kemudian ia membaca : “Bila mereka bertaubat mendirikan shalat, dan membayar zakat barulah mereka teman kalian seagama (QS. At-Taubah :11).” - See more at: http://cyberdakwah.com/2013/07/dua-hal-penting-yang-mulai-terlupakan/?utm_source=CyberDakwahCOM&utm_medium=CyberDakwahCOM#sthash.79w0SVvf.dpuf

No comments:

Post a Comment